Wednesday, 20 April 2011

nice :)

The bride and the groom to be says :

6 tahun yang lalu kami hanya tahu nama, 2 tahun lalu hanya bersahabat saja. Semoga sesaat lagi akan menjadi teman sejati selamanya.

The Bride to be says :

Hanya yang Maha mengetahui yang telah mengatur pertemuan dan kisah ini.

Yang menggerakkan, memantapkan, dan membuat keputusan untuk menggiring kami menjadi teman sejati dalam rangka Ibadah kepadaNya. 

Saat pertama bertemu dengannya sebagai SC IW 04 ITS, hanya kenal nama anehnya masih ingat ketika bertemu. Empat tahun kemudian kita bertemu kembali saat detik-detik terakhir setelah sidang TA bahwa TA yang perlu disempurnakan dan dialah yang membantu tanpa sengaja yang dikenalkan melalui seorang teman.

Beberapa bulan kemudian saat dia sedang studi S2 itulah Allah memberikan petunjuk dan memantapkan untuk segera melengkapkan separuh agama ini. Hanya "Bismillahirrahmanirrahim" dan ikhlas ketika orang tua sudah memberikan SIM (Surat Izin Menikah) dengan orang yang mungkin BERBEDA, semoga bisa saling melengkapi dan mendukung perjuangan dikemudian hari. 

Namun rembug keluargalah yang menentukan kelanjutan proses itu. Sampai pada keputusan untuk menikah jika dia sudah lulus kuliah. Alhamdulillah dengan segala aktifitas yang kita lakukan membuat ringan dan bisa menjaga hati ini. Semoga ikatan akan kami jalin nanti bisa mencontoh uswah sepanjang jalan.


The Groom to be "Soni" says :

Sulit dipercaya, bahkan sampai detik ini. Kami dari dunia yang jauh berbeda bisa bertemu. Seperti apakah perbedaan dunia kami ? mungkin akan kami jawab jika Anda berniat bertanya langsung kepada saya :)

Orangtuanya menerima aku tanpa tahu wajah dan rupaku. Bukan berarti aku tak berani bertemu langsung dan meminta kepada orangtuanya, tapi karena memang aku masih terbatas oleh jarak. Mereka mengiyakan tanpa pernah bertemu dan mengenal diriku, hanya dari CV yang aku kirimkan beserta foto yang diambil 6 tahun lalu.


Rasa ketertarikan muncul dan tanda dariNya menguat, sehingga Januari 2009, ibuku menyampaikan pinangan itu, hanya ditemani kakak-kakakku. Sederhana dan singkat.Tidak banyak yang bisa ku ceritakan, karena sampai detik ini pun tidak ada cerita apapun diantara kita.

Warna favoritnya aku tak tahu, makanan kesukaan pun aku juga tak tahu, hal yang dia benci juga aku tak tahu. Yang aku hanya tahu kalau dia sangat mencintai tuhanNya, itu sudah cukup.


Cindy Patricia Fontanius's Notes. a story of Nisfu Asrul Sani


*miraout*

No comments:

Post a Comment